Jatuh cinta kadang seperti berimajinasi
Di kepala kau simpan rapi, didalam hati rasamu terkunci
Pada akhirnya, hanya kosonglah yang akan menyapa hari
Jatuh cinta kadang seperti menulis cerita
Kau berani biarkan jarimu merangkai kata, kau biarkan mulutmu ungkapkan rasa
Pada akhirnya yang namanya peluang patah hati akan tetap ada
Konsekuensi itu mutlak
Akan ada, pasti ada, harus ada
Kau diam atau melaju, konsekuensi ada didepan matamu
Pilihan akan terus menunggu, seperti setianya malam menunggu matahri redup
Pilihan akan terus mengikut, seperti setianya oksigen menemani hidup
Tanpa menulis imajinasimu miris
Tanpa ditulis dia hilang terkikis
Seperti diam-diam mencinta namun mendamba
Rasamu hanya akan berjalan di tempatnya semula
Dengan menulis gelisahmu kian menyapa
Pencera dimana-mana, plagiator merajalela
Seperti mencintai tanpa dihargai
Rasamu hanya akan berakhirdirelung energi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar