Kembali
kepertanyaan awal. Jika ia yang kamu cinta lebih bahagia tanpa adanya
dirimu, apakah kamu mau meninggalkannya? Susah memang, namun bukan
berarti tak bisa. Toh esensi meninggalkan dan ditinggalkan adalah
"berbahagia lah tanpa" ,bukan "bersedih dengan"
Saya
belajar banyak, banyak sekali, menerima walau tak diterima , merelakan
pergi ia yang meninggalkan saya pergi, ikut berbahagia saat ia yang saya
cinta berbahagia tanpa saya. Dan diakhir paragraf ini, saya menjawab tersebut dengan, "Iya, saya akan pergi, Berbahagia lah kamu
tanpa saya"
"I will learn to love again. I will learn to love , I will learn"
If something is destined for you never in million years it will be for somebody else
Be brave :)
PS : Ini cuma ungkapan kata yang sedikit terpendam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar