Sonia Pardede :)
Love To Share. More In Here. More In Everywhere ~
^^
Selasa, 15 Desember 2020
8 tahun
Sabtu, 19 September 2020
Rintik hujan
Siang ini di kota ku sedang turun hujan, angin sepoi-sepoi, membuatku teringat akan kamu yang pernah ada, lalu tidak ditakdirkan untuk bersama.
Mas, bagaimana kabarmu di surabaya? Apakah baik-baik saja?
Tidak terasa 2 tahun yang lalu, kita berdua memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang tidak tau arahnya akan kemana.
Ku simpan semua kesedihan, kekecewaan dan sedikit kemarahan untukmu dan "keluargamu". Jangan khawatir aku sudah memaafkan kejadian itu semua.
Saat itu, tidak ku pikirkan matang-matang saat menerima mu kembali, kuberi kesempatan kedua kali, tapi tetap saja bukan, tidak ada perubahan untukku diterima di keluargamu.
Aku memang bodoh, egois, keras kepala.
Entahlah, hari ini tiba-tiba saja aku teringat kembali "memori" yang pernah kita lewati.
Ah sudahlah...
Jumat, 18 September 2020
Untukku saat ini
Aku tau ini tidak mudah untuk kamu hadapi, tapi bukankah ini semua salah satu keinginanmu sendiri? Ini tidak berat.
Kamu sudah pernah menghadapi masalah yang lebih berat lagi, bukan?
kau pikul sendiri masalahmu, kau selesaikan sendiri semua masalah mu dari dulu, entah tentang dirimu, hubungan percintaan mu atau keluargamu.
Kamu harus yakin, apapun yang sudah terjadi tentang hidupmu, jangan pernah sekalipun kamu mengeluh. Bersedih boleh, tapi jangan terlalu lama.
Dengan keaadaanmu sekarang, kamu sudah bisa melihat sekelilingmu.
Merekalah yang akan selalu ada, bahkan disaat kamu tidak ceritapun, mereka ada.
Bukankah kamu selalu yakin, akan ada kebahagiaan setelah masalah ini.
Beristirahatlah sebentar, tenangkan pikiranmu dan badanmu.
Aku tau kamu selalu memikirkan ibumu. Kamu selalu memikirkan bagaimana jika ibumu "seperti ini" atau "seperti itu". jangan dipikirkan. Ibumu tidak mempermasalahkan itu. Ibumu bahagia.
Apapun yang saat ini sudah terjadi. Percayalah. KAMU BISA.
Jakarta, 18 September 2020
SP
Rabu, 27 November 2019
Koma
Takut akan ada tanya memanggil, akan tetapi saya akan selalu berusaha untuk melihat titik, agar makna selalu sama.
Maaf koma, kali ini saya tidak ingin bersahabat dengan kamu.
Terima kasih untuk semua-nya.
Akan ada dimana seru itu di mulai dan di kurung di akhiri terima kasih banyak.
Love.
Selasa, 19 November 2019
mama ku bilang :
Kamis, 02 Mei 2019
Perihal Pernikahan
Pernikahan (bahasa dalam undang-undang yang
berlaku) sedang dan akan selalu ngetrend untuk dibicarakan. "Kapan
Menikah?" jadi pertanyaan paling sering diucapkan, bahkan meskipun umurmu
belum mencapai puluhan. semua wanita tibatiba berlombalomba siapa menikah
duluan, seakan-akan itu jadi tujuan paling utama dalam hidup. percuma kalau
kamu profesor atau doktor kalau belum menikah, tugas perempuan itu kasur dan di
dapur. miris bukan? laki-laki dituntut segera menikahi perempuannya, tanpa peduli
finansial belum memenuhi untuk bekeluarga, rejeki itu nanti bisa dicari
(katanya) namun ternyata ga sesimple itu
.
masalah pernikahan ini bukan suatu ajang
perlombaan, siapa yang lebih cepat menikah belum menjadi tolak ukur kesuksesan.
bagaimana bisa? karena tolak ukur kesuksesan setiap orang itu berbeda-beda,
contohnya ada yang ingin berkarier, ada yang ingin menjadi akademisi, ada yang
ingin berkelana keliling dunia, ada yang nikah di umur 19taun aja udah dianggap
sukses. ini bukan perlombaan, bukan siapa cepat maka ia akan dapat hadiah.
hadiah itu kita yang tentuin, tidak perlu khawatir jika umur sudah dianggap tua
oleh temanteman gilamu tapi belom punya pasangan, jika belum ada yang tepat kenapa
harus cepat-cepat? menikah itu suatu komitmen besar, itu jatuh cinta dengan
orang yang sama setiap harinya seumur hidup. jika bukan itu yang kamu cari,
liat achievement selama ini.. memang mereka sudah berkelana sebanyak kamu?
emang mereka sudah ngapain aja? gausa iri, gausa dengki, gausa kuatir. kamu
baikbaik saja.
Rabu, 02 Januari 2019
Untitled 2019
Maaf, untuk saat ini, aku sendiri tidak bisa memberimu banyak, yang aku bisa beri saat ini hanya dukungan dan motivasi agar kamu tetap kuat.
kamu sudah melalui fase itu terlalu banyak, tenanglah semua itu tidaklah seburuk yang kamu pikirkan. Berhentilah mengeluh dan membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain, percayalah kamu bisa jauh lebih hebat dari mereka, mungkin bukan saat ini tapi nanti, yang terpenting adalah usaha dan doamu pada-Nya.
Sekali lagi berhentilah mendanding-bandingkan dirimu dengan orang lain (salah satu kebiasaan burukmu). Mereka semua punya masalah yang sama denganmu atau mungkin saja jauh lebih berat dari pada masalahmu, yang membedakan hanyalah bagaimana cara kamu menyikapi masalah tersebut. Jangan pernah segan untuk berbagi cerita, jangan pernah ragu untuk mengungkapkan segala asamu. Jika kau rasa tak bisa untuk berbagi dengan yang lain, datanglah padaNya, Ia yang Maha Kuasa. berceritalah padaNya, ungkapkan segala yang kau rasa padaNya, satu yang harus kau tahu, sebesar apapun masalahmu ia takkan melebihi besarnya Sang Maha Pencipta.
Saat kau datang pada-Nya percayalah Ia akan memelukmu. Ia tak akan pernah mengabaikanmu. Ia akan selalu mendengarkanmu. Ia secara tak langsung akan membantumu melewati setiap kerikil hidupmu.
Selain itu ingatlah selalu masih ada Papa yang akan selalu menjaga-mu, ingatlah selalu memohon restu untuk setiap hal yang akan kau lakukan. yakinlah beliau tak akan pernah mengabaikan-mu yang sangat ia sayang. Walaupun raga tidak berjumpa tapi tidak dengan jiwa. :)
Yang terakhir ingatlah ia yang tak pernah absen dalam setiap momen dalam hidup-mu, ia yang akan tetap menerima-mu seberapapun buruknya kondisi-mu. Wanita kuat yang dikirim Tuhan untuk-mu, Ibu. Jangan pernah lupa padanya, seberapa sibuk dan jauh pun kamu dalam setiap hal, ingatlah untuk terus meminta restu dan doanya. Itu adalah salah satu mantra paling ajaib di dunia .
Sekali lagi, tetaplah berjuang walau kau hanya sendirian.
Berjanjilah untuk selalu kuat.
dan Berjuanglah untuk harapan-harapan yang sudah kamu buat.